Minggu, 05 Desember 2021

Menulis Itu Mudah

 




Judul : Pelatihan Belajar Menulis PGRI
Tanggal : 25 Oktober 2021
Resume : 10
Gelombang : 21
Tema : Menulis Itu Mudah
Narasumber : Dr. Ngainun Naim

 

 

Malam kesepuluh ini tak terasa sudah berjalan kegiatan belajar menulis bersama PGRI yang di prakarsai Om Jay sebagai pemateri sebelumnya. Pemateri pada malam ini adalah Dr. Ngainun Naim  dan yang menjadi moderatornya yaitu Ibu Aam Nurhasanah yang tak asing lagi di kalangan penulis.

 

Menulis itu adalah mudah dengan catatan bagi penulis yang sudah bisa menulis, tetapi bagi yang belum ya sulit” Kata Bapak Ngainun. Materi yang disampaikan Bapak Prof. Ngainun sepertinya ringan tetapi lumayan sulit. Sulit jika kita tidak memulai dan malas untuk membaca, untuk itu biasakan membaca minimal 15 menit.

Ada 6 kunci mudah dalam menulis menurut Prof. Ngainun adalah :

 1. Merubah mindset kita dengan beranggapan bahwa menulis itu mudah, sehingga dengan pemikiran ini dapat membuat seseorang optimis mampu melakukan hal menulis semudah pemikirannya.

 2. Ciptakan pikiran jika menulis itu keterampilan Sekolah Dasar,  artinya kita diharapkan untuk menanamkan rasa suka menulis itu seperti duduk di bangku sekolah dasar, yang mana hal ini mudah untuk dilakukan karena sekolah dasar adalah tingkat pendidikan yang paling rendah.

 3. Banyak membaca, karena dengan membaca akan mengalir banyak ide dan pengetahuan yang dapat kita apresiasikan dalam tulisan. Untuk menulis dengan baik, syarat utama adalah banyak membaca, sehingga kita tidak seperti katak dalam tempurung, karena banyak orang hebat di luar sana yang menghasilkan karya berupa buku-buku hebat yang harus kita baca untuk menambah pengetahuan kita.

 4. Meluangkan waktu, bukan menunggu waktu luang, sehingga ditengah kesibukan kita harus dapat membagi waktu dengan menulis apa yang telah kita lihat, kita alami, bahkan banyak hal yang dapat dijadikan ide dalam menulis. Sehingga setiap hari kita harus menulis dan menulis.

 5. Rajin mengamati, mencatat, dan mengolah menjadi tulisan, banyak hal yang dapat dijadikan tulisan dan dapat kita publikasikan ke dalam blog pribadi, sehingga dapat memberikan manfaat bagi orang yang membacanya. Jadi penulis itu harus tajam mengasah pendengaran dan penglihatan, sehingga karyanya dapat dinikmati oleh orang lain sesuai dengan tuntutan zaman.

 6.Belajar menulis kepada penulis, banyak hal yang dapat kita terima bila kita selalu belajar kepada orang yang memiliki kemampuan lebih baik dari pada kita.

 

Menurut Prof. Ngainun ada lima tipe penulis yaitu :

 

1. Seorang penulis yang tetap bertahan, berproses dan menekuni dunia menulis.

2. Penulis yang musiman artinya menulis Apabila ada hal-hal penting sesuai keperluan.

 3. Penulis yang pernah produktif menghasilkan karya.

 4. Penulis yang pernah muncul dengan karyanya.

 5. Penulis yang memiliki cita-cita menjadi penulis.

 

  Dalam link https://www.spirit-literasi.id/2021/10/tipe-dan-kuadran-menulis.html. Prof. Ngainun membahas bahwa, penulis buku produktif Nurul Chomaria membagi penulis menjadi beberapa kuadran. Menurut penulis lebih dari 70 judul buku tersebut, ada empat kuadran penulis yaitu :

 - Kuadran pertama adalah penulis yang mau dan mampu.

 - Kuadran kedua, penulis yang tidak mampu tapi mau.

 - Kuadran ketiga adalah penulis yang mampu tapi tidak mau.

 - Kuadran keempat, adalah tidak mampu dan tidak mau.

 Posisi yang mana yang seharusnya kita tempati, jelas posisi yang harus kita tempati adalah pada kuadran pertama. Pertanyaannya adalah Di posisi manakah kita berada ? Jika kita sudah memahami di posisi mana kita, maka kita dapat menentukan langkah.

  Terima kasih Prof. Ngainun Naim atas materi yang telah disampaikan malam ini.

 



1 komentar: