Jumat, 26 November 2021

Poin Buku Pada Kenaikan Pangkat PNS

 


JUDUL                   : Pelatihan Belajar Menulis PGRI

TANGGAL            : 26 Nopember 2021

RESUME KE-       : 24

GELOMBANG    : 21

TEMA                  : Poin Buku Pada Kenaikan Pangkat PNS

NARASUMBER  : Imron Rosidi


            Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, malam ke-24 dalam pertemuan pembelajaran dalam pelatihan belajar menulis PGRI. sungguh malam yang sangat panjang di malam sabtu kali ini dengan narasumber Bapak Imron Rosidi, Kepala SMA 1 Bangil dan selaku tim penilai kenaikan pangkat guru pusat dari golongan 4C, D dan E dan juga sebagai ketua penilai propinsi Jawa Timur  dan di dampingi oleh moderator Bapak Dail Ma'ruf. Sang moderator terlebih dahulu menjelaskan bahwa terdapat 2 sesi dalam pertemuan malam ini yaitu sesi 1 penyampaian materi dan sesi 2 tanya jawab dan pertemuan malam ini berdurasi 2 jam sampai pukul 21 00 dan di buka dengan berdoa bersama. 

            Dengan mengucapkan salam dan syukur  kepada Allah  SWT, Bapak Imron memulai materi sehubungan dengan kenaikan dan buku-buku apa saja yang bisa digunakan kenaikan pangkat termasuk bagaimana cara kita menyusun buku yang berasal dari penelitian sebagaimana dijelaskan dalam slide berikut 

            Pada slide PowerPoint yang dibagikan dijelaskan buku-buku yang dapat dijadikan sebagai poin dalam kenaikan pangkat PNS sesuai dengan Buku 4 Pedoman Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)
            Dalam penyampaian materi malam ini juga dijelaskan masih dalam slide yang sama bagaimana karya inovatif dapat dijadikan poin dalam kenaikan pangkat, dijelaskan juga buku hasil penelitian, buku pelajaran ber-ISBN , buku pengayaan (Modul/Diktat, buku penidikan) dan Buku Pedoman Guru dapat dijadikan poin untuk kenaikan pangkat seperti slide dibawah ini.
            Dijelaskan juga oleh narasumber besarnya angka kredit yang didapat pada setiap buku-buku dan modul yang ingin kita jadikan poin kenaikan pangkat seperti slide dibawah ini 

            Dijelaskan oleh narasumber bagaimana cara mengubah laporan penelitian menjadi buku yang ber-ISBN




            Dijelaskan sebelumnya pada slide 3, 4 dan 5 bahwa untuk kenaikan pangkat ada istilah pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) yang terdiri atas 
1. PD (Pengembangan Diri), 
2. PI (Publikasi Ilmiah) dan 
3. KI (Karya Inovatif)
dan ada 2 jenis Pengembangan Diri  yaitu 1. PD,Pengembangan Diri yaitu MGMP atau KKG
dan kedua adalah Diklat Fungsional yang diadakan oleh Lembaga diklat resmi yang diadakan perguruan tinggi dinas pendidikan atau cabang dinas dan yang terakhir adalah lembaga profesi guru selain itu tidak diakui. Selain itu dalam menulis buku, baik buku pelajaran atau buku di bidang pendidikan maupun buku sastra merupakan unsur PKB yang harus kita kuasai. 
            Dijelaskan juga oleh narasumber tentang publikasi ilmiah yang dapat dijadikan poin dalam kenaikan pangkat PNS, apakah itu Publikasi Ilmiah. Menurut Narasumber kita malam ini,Publikasi Ilmiah adalah buku-buku yang meliputi buku hasil penelitian artinya ada laporan dari PTK maupun dari penelitian eksperimen maupun dari penelitian deskriptif atau mungkin penelitian pengembangan atau riset and development bisa diubah menjadi sebuah buku. Sebuah penjelasan yang sangat penting dalam materi malam ini dan materi yang sangat penting untuk saya pribadi. 
            PKB yang berupa pengembangan diri diwajibkan untuk semua golongan dari 3A ke 3B sampai 4D ke 4E tetapi untuk Karya Inovatif, dari 3D ke golongan 4A maksimal 50% tetapi ketika di golongan  semua bebas, artinya bentuknya PI boleh KI juga boleh
            Ada hal yang sangat saya sukai dan menarik hati saya ketika narasumber mengatakan bahwa semua guru boleh mengajukan karya seni, tidak harus guru tertentu, mau guru Fisika, Kimia, Produktif atau Guru kelas boleh mengajukan novel, cerpen, puisi dan drama. 
            Akhirnya sesi pertama, penyampaian materi selesai dan narasumber mempersilahkan sesi kedua yaitu sesi tanya jawab. Ada beberapa pertanyaan dari peserta seperti pertanyaan berikut :
Saya  Bu Tini dari Serang 
Ijin bertanya Pak  : Saya ada teman tidak pernah bikin PTk dan tidak mau bikin PTK. Saat mau kenaikan pangkat, diminta karena syarat.  Minta dibantu ke pengawas, katanya bisa bayar sekian dan sekian. Itu bagaimana ??
adapun jawaban dari narasumber sebagai berikut : "Pada dasarnya tidak ada syarat wajib PTK, yang ada adalah syaratnya 1 laporan hasil penelitian bisa PTK bisa deskriptif, eksperimen ataupun pengembangan dan kita ikuti yang benar saja, tidak usah ikut pengawas yang tidak benar yang sekedar mencari uang, menurut narasumber masih banyak pengawas yang baik artinya kita membuat PTK sendiri. 
            Assalamualaikum saya Bu Tuti Umyati dari SMPN 1 Ciseeng Kab. Bogor .Pertanyaan saya, apakah ada sangsi bagi PNS/ASN yang mandek tidak mengajukan naik pangkat pada golongan tertentu? Misalnya mandek di gol. IV.a . Untuk golongan IV.a ke IV b apakah tetap diwajibkan membuat PTK?
Jawaban dari Narasumber : " Sebenarnya ada, tetapi karena guru ada kekurangan dan kalo ada sangsi maka akan ramai, maka sangsi tidak memungkinkan dan kalo bisa guru dapat naik pangkat minimal 4 tahun sekali karena itu hak guru dengan naik pangkat kita bisa berkreasi dan menulis serta nilai tambah seorang guru sebaliknya kalo kita tidak bisa menulis, tidak bisa meneliti, kita sebaiknya tidak usah naik pangkat, karena lucu ketika siswa mencontek, guru marah tetapi kita sendiri yang menjadi pencontek dengan cara membeli.
            Terimaksih kepada Bapak Imron atas materi yang telah disampaikan dan kepada semua peserta semoga materi yang disampaikan bermanfaat dalam mengajukan kenaikan pangkat PNS. Sedikit pantun untuk bapak

Biji selasih berwarna maron
Beli pita bentuk ketupat
Terimaksih kepada bapak Imron
Semoga kita cepat naik pangkat 
            




            

















 

Rabu, 24 November 2021

 




JUDUL                   : Pelatihan Belajar Menulis PGRI

TANGGAL            : 24 Nopember 2021

RESUME KE-       : 23

GELOMBANG    : 21

TEMNA                 : Menjadi Penulis Penerbit Mayor

NARASUMBER  : Joko Irawan Mumpuni

 

                Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, kata yang pertama kali ku ucapkan pada malam kali ini, malam pembelajaran yang digagas oleh Om jay. Sedikit kesal untuk memulai tulisan malam ini, malam yang mungkin bagi orang di daerah ku dianggap malam yang menyenangkan tapi tidak bagi ku. Malam ini aku di dampingi oleh 2 bidadari di rumah ku.

                Malam ini adalah malam pertemuan ke-23 dalam Pelatihan Belajar Menulis PGRI, dengan pemateri malam ini adalah Bapak Joko Irawan Mumpuni dengan moderator Mr Bams. Perlu diketahui Bapak Joko ini adalah pimpinan Penerbit Andi

                Assalamualaikum w.w. Salam sejahtera untuk kita semua Salam Literasi, awal sambutan sang moderator malam ini, Mr Bams. Ijinkan malam ini saya akan menemani bapak ibu guru hebat di kelas menulis ini. Saya Mr. Bams boleh yah perkenalkan sebentar saya seorang guru di kota Bandung , SMP Taruna Bakti. Mengampu Mata Pelajaran Informatika. Nah malam ini kita akan belajar banyak dari orang yang hebat yang menahkodai Penerbit Andi, beliau adalah Bapak Joko Irawan Mumpuni. Pimpinan Penerbit Andi ini tentunya punya pengalaman yang luar biasa. Saya akan sapa terlebih dahulu. Saya biasa menyapa dengan Om Joko, demikian ucapan sang moderator diujung pembukaan pembelajaran malam ini.

                Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat malam, salam sejahtera untuk kita semua. Demikian sapa awal narasumber kita malam ini, bapak Joko. Bapak/Ibu/Sdr peserta penulisan malam hari ini, saya senang bisa ketemu dengan semuanya dipelatihan ini, walau hanya dengan WAG. Bila kita belajar menulis dengan guru bahasa maka kita akan diajar fokus untuk bagaimana menggunakan tata bahasa dengan benar, menggunakan PUEBI dengan tepat, menempatkan tanda baca pada tempatnya. Namun... Bila kita belajar menulis dengan para penulis yang telah banyak menerbitkan buku, maka kita akan diberi pengalaman bagaimana beratnya memulai menulis, ditolak penerbit, hingga masa-masa bahagia dan bangga ketika naskahnya diterima dan diterbitkan olah penerbit mayor, apalagi saat bukunya best seller dengan royalty yang gede.

                Nah sekarang kita belajar nulis pada penerbit, tetunya akan dilatih, diberi informasi tulisan-tulisan seperti apa yang diinginkan penerbit untuk diterbitkan, bagaimana cara memasukaan naskah hingga bagaimana dimotivasi untuk segera menulis. Sebelum lebih jauh saya kan memperkenalkan diri dulu kepada semuanya sangat mungkin sekali banyak yang belum mengenal saya, karena saya memang bukan orang yang terkenal.



                Selanjutnya kita akan melakukan placementest, untuk menempatkan diri kita sebenarnya pada posisi apa, dimana terkait dengan tulis menulis buku:



Haloooo ditangga mana kita berada sekarang..

Mr.Bamb tentunya sudah ditangga paling atas... dan mungkin sudah terbang.. canda dan kelakar sang pemateri kepada moderator.  Ketika sudah ada kemauan yang kuat untuk menulis buku, maka pertanyaan selanjutnya adalah kapan mulai menulis dan menulis buku apa? Awas jangan sekedar menulis buku asal jadi bila tidak ingin naskah buku kita ditolak oleh penerbit. Kita harus tahu pertimbangan utama penerbit dalam menerima naskah buku untuk diterbitkan yaitu:             



                Karena penerbit adalah perusahaan maka kita harus tahu posisi perusahaan itu dimana, dimana pula posisi penulis , pembaca dll. Berikut adalah gambar besar industri penerbitan buku:



                Bila gambar besar yang rumit ini disederhanakan akan menajadi seperti ini: Sebelum saya lanjutakan saya mau tanya dulu dengan Mr. Bams... apakah saya memaparkan materi ini terlalu cepat atau bahkan terlalu lambat.. seloroh sang pemateri ditengah-tengah menyampaikan materi malam ini kepada moderator. Baiklah saya lanjut dulu mungkin Mr.Bams sedang bikin kopi lanjut kelakar pemateri bapak Joko. Baiklah kita lanjut dengan materi selanjutnya

                Gambar sederhananya seperti ini..:


                Jadi hanya ada 4 pihak utama yaitru Penerbit, Penulis, penyalur, Penulis lalu pembaca atau pasar buku. Namun demikian perkembangan literasi di Indonesia belum seperti yang banyak pihak harapkan karena masih ada hambatan-hambatan didalamnya: Selanjutnya saya tampilkan bagimana proses buku mulai dari nasakah masuk sampai jadi buku dan didistribusikan sampai ketangan pembaca:



                Rumit kan...? biarin aja itu urusan penerbit. Lalu apa yang akan didapatkan jika penulis bukunya sampai diterima oleh penerbit mayor :



                Bagi Mr.Bams No 4 nggak penting... Tentunya semua peserta malam ini semua itu penting apa yang akan didapatkan kecuali NO. 4 yaitu uang karena semua peserta sudah tidak butuh itu ya… hahahaaa, sembari bercanda kembali narasumber kepada semua peserta malam ini. Ini penjelasannya :



                Nah sekarang saya bertanya apakah dari peserta ini sudah punya ide akan menulis buku dengan tema apa? Apakah setelah punya ide bisa langsung bisa menulis buku? Jika dari ide langsung menulis buku ada resiko buku itu tidak laku karena belum tentu ada komsumennya, oleh karana itu setelah punya ide ada biaknya dipastikan dulu siapa sja yang akan menjadi pembacanya. Jadi prosesnya kan menjadi seperti



Di sela-sela materi, moderator meminta kepada peserta untuk menyiapkan pertanyaan , .Yuk siapkan pertanyaan, bagi penanya silahkan chat ke 088809405468. Kemudian dilajutkan kembali materi oleh narasumber kita, Karena kreteria penerbit dalam memutuskan apakah suatu nasakah akan diterima dan diterbitkan adalah dengan komposisi prosestase bobot penilaian sebagai berikut:





Lalu bagaimana mencari tema tema tulisan yang popular atau sedang ngetrend diburu oleh para calon pembaca. Untuk mengetes apakah tema yang kita pilih sedang ngetrend atau tidak dapat kita uji dengan Google Trend seperti contoh berikut ini:



Apakah tema ‘BATU AKIK” dengan trending? Ini hasilnya:



 

Iya sedang ngetrend tetapi sekitar tahun 2014 sd 2016 sekarang sudah tidak lagi. Jadi pilihan tema “BATU AKIK” saat ini tidak tepat. Berikut adalah contoh contoh tema lain:



Pemasaan ini hasilnya bagus kan..



Tema Big Data juga bagus



                Silahkan nanti semua peserta mencari tema sendiri sendiri yang sedang ngetrend dengan bantuan GoogleTrend. Sudah mulai pusing ya?.... yuk joget dulu juga boleh...masih dengan canda dan kelakar banyolan khas narasumber jika peserta mulai kantuk atau bosan. Mantap jiwa pemateri malam ini. Masuk Pak Joko. Kemudian salah satu menentukan apakah nama penulis nya punya nilai jual atau tidak biasanya penerbit akan cek CV dari penulis tersebut kemudian mengkonfirmasi dengan data Google Cendekia, akun sosmednya berapa followernya, berapa jumlah pertemannanya, bera pa jumlah subscribernya dll. Berikut contoh gambar penulis yang memiliki angka tinggi di google cendekia:





                Yang paling sering ditanyakan oleh penulis salah satunya adalah”berapa oplah cetak buku tersebut” nah jawabnya tergantung dari apakah tema buku itu memlki daur hidup yang panjang atau pendek, apakah tema buku tersebut memiliki pasar yang lebar? Yang paling besar oplahnya (jumlah eksemplar dicetak) dalah bila memiliki tema dengan daur hidup panjang serta memiliki pasar yang luas, sehingga bias digambarkan dengan kwadaran seperti ini:



                Kini format konten buku tema buku sudah harus menyesuikan dengan perkembagan pemasaran yang baru yaitu Marketing 5.0. lalu apa yang dimaksud dengan Marketing 5.0 adalah:



                Saluran yang ada ditengah toko buku misalnya akan terpangkas, karena pembaca lebih suka beli langsung dari penerbit bias dengan online. Inilah gambar bagimana middleman akan hilang:



                Pergeseran perilaku konsumen juga akan mempengaruhi tema-tema buku apa saja yang akan laku. Perhatikan pergeserannya:



Perhatikan pula tema tersebut akan disasar untuk gererasi apa: perhatikan gambar ini:



Format buku apa yang sering dibeli:



Jenis tulisan apa yang paling diminati:



                haha beruntunglah kelas ini ada hal hal baru yang saya paparkan.. Akhirnya kita akan diskusi dan Tanya jawab. Namun untuk menutup sesi ini saya akan membagi 3 slide menarik ini:







Terimakasih waktu saya kembalikan ke moderator.. ucap sang narasumber diakhir menyampaikan materi. Selanjutnya akan dibuka sesi tanya jawab.

                Kalau Penerbit Andi buku yang paling laku, buku apa Om ? pertanyaan ini pertanyaan pertama dibukanya sesi tanya jawab oleh sang moderator kepada narasumber. Saat ini buku yang paling laku di Penerbit ANDI adalah buku Sekolah terutama SMK, lalu buku Kampus terutama informatika/komputer, kemudian buku buku populer seperti Novel, buku kesehatan dll, jawab narasumber atas pertanyaan Mr Bams. Selanjtnya banyak pertanyaan yang diberikan kepada narasumber oleh peserta malam ini, salah satunya datang dari pulau Celebes, Sulawesi.

                Assalaamu ‘Alaikum Warahmatullaahii Wabarakaatuh. Ijin Bertanya Nama Saya Arham Asal Donggala Sulawesi Tengah, menyimak paparan materi yang narsum sampaikan tentang sistem penilaian naskah/karya ilmiah di penerbitan terdiri atas editorial,peluang dan potensi pasar,keilmuan, dan reputasi penulis, pertanyaan saya apakah bapak bisa jelaskan secara detil sistem penilaian tersebut, dan untuk reputasi penulis ini apakah mendeskripsikan diri penulis itu sendiri ? Terima kasih sebelumnya.  Bapak Joko pun menjawab pertanyaan kawan kita ini “Bagi penerbit bobot yang paling penting dalam penilaian naskah adalah peluang potensi pasar, ini dapat dilihat dari apakah temanya sedang ngtrend? sedang dibutuhkan pasar? dan yang nggak kalah penting adalah reputasi penulisnya ; apakah penulis memiliki sitasi yang cukup (lebih dari 10000) bagi dosen, atau memiliki sosial media dengan pengikut yang fanatik dan memadai..” ucap narasumber.

                Nah...om ini pertanyaan yang sedikit beda ya 😂. Om selama jadi pimpinan di sebuah penerbitan, adakah buku yang berkesan yang diterbitkan oleh ANDI. Judul buku apa? Alasannya apa ?. lagi-lagi pertanyaan Mr Bams kepada Om Joko. “Ada yaitu buku dengan Judul PERPAJAKAN yang ditulis oleh Wakil Menteri keuangan... sejak ditulis 20 th lalu mengalami revisi 10 kali tetap laris manis, bahkan sampai dibajak dimana-mana..” jawab Om Joko kepada Mr Bams.

                Terima kasih banyak Om Joko atas materi dan diskusinya malam ini. Semoga apa yang disampaikan menjadi kebaikan yang tiada henti menjadi pahala yang luar biasa. Aamiin Ya Rabbal ‘Alamin. Semoga di masa mendatang, saya dapat menjadi salah satu penulis di penerbit mayor.